THE HORIZON
(ABSTRAK)
Untuk
dapat bertahan hidup, tumbuh berkembang, dan berkelanjutan, sebuah perusahaan
harus menghasilkan keuntungan. Modal perusahaan bertambah terus dan memberikan
kemakmuran bagi pemilik peusahaan. Dan untuk mengembangkan usahanya, bahkan
pemilik perusahaan harus memberikan tambahan modal. Bagi perusahaan yang sudah
mempunyai aset dalam jumlah tertentu dan memenuhi berbagai persyaratan
(kelayakan), dapat memanfaatkan kredit dari lembaga keuangan (baik bank atau
non bank). Pada saat ini, bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka kran
sebesar-besarnya dengan memberikan kemudahan agar makin banyak perusahaan yang
bisa masuk pasar modal sehingga bisa memanfaatkan dana segar dari masyarakat
dengan cara menawarkan saham di bursa saham.
Secara
tradisional, perusahaan mengalami beberapa fase mulai dari pertumbuhan, krisis,
atau bahkan terpuruk. Perusahaan yang berhasil keluar dari krisis akan dapat
melanjutkan usahanya bahkan semakin berkembang, dan sebaliknya yang gagal
mempertahankan hidup akan terpuruk dan hilang. Majalah Fortune dari Amerika
menerbitkan ranking berdasarkan pendapatan tahunan 500 perusahaan seluruh dunia
yang kita kenal dengan Fortune Global
500. Fortune Golbal 500 yang selama ini didominasi oleh negara-negara
adidaya (Amerika, Jerman, Inggris, Perancis, dan Jepang), mulai tahun 2005
mulai secara bertaha tapi pasti tergeser oleh perusahan-perusahaan china yang
pada tahun 2018 telah mendominasi 10 besar ranking Fortune Global. Pertumbuhan
perusahaan-perusahaan ini telah mendorong pertumbuhan produk domestik bruto di
negaranya. Dan sejak ahun 2010, China telah mengambil alih posisi kedua setelah
Amerika Serikat yang dalam jangka waktu lama ini telah dimilii oleh Jepang.
Perusahaan-perusahaan
Fortune telah berhasil melewati fase krisis sehingga dengan cepat kembali ke
jalur pertumbuhan lagi dengan membangun sumerdaya manusia yang sangat handal
sejak dalam proses rekrutmen, pengembangan, sampai proses mempertahankan
personilnya. Resources are limited, but
innovation is unlimited. Tanpa inovasi, maka bisnis akan berhenti.
Ketika
perusahaan mengalami krisis maka
perusahaan harus mulai menyiapkan inisiatif-inisiatif proyek (Pilot Project)
untuk bisa keluar dari krisis. Apabila pilot project ini berhasil, maka
perusahan akan masuk pada situasi dan tantangan baru dalam pertumbuhannya yang
kita kenal dengan HORISON. Dan
seterusnya akan muncul HORISON-HORISON berikutnya yang berbeda.
Untuk
tetap dapat bertahan hidup, tumbuh
berkembang, dan berkelanjutan, maka setiap terjadi krisis perusahaan
harus berusaha kembali ke jalur pertumbuhan sebagaimana dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan yang masuk dalam Fortune Global 500.
[Andang
Susilo DH, Januari 2019]