Tulisan ini merupakan upaya memahami
KEPEMIMPINAN dengan melampaui arti dari sekedar seorang pemimpin, lebih dari
sekedar upaya untuk mencapai keberhasilan, dan menjangkau wilayah lebih dari
sekedar Indonesia.
Kepemimpinan adalah suatu kekuatan
yang harus dimiliki oleh seseorang untuk membawa sekelompok orang untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Kemudian lebih lanjut, kepemimpinan dijadikan
suatu prasarat yang harus dimiliki oleh sesorang untuk menjadi seorang pimpinan.
Seorang pemimpin harus memiliki
kemanpuan untuk memerintah (DIRECTING) orang-orang didalam kelompoknya.
Kemampuan ini diperlukan oleh seorang pemimpin untuk menyampaikan harapannya
kepada orang-orang yang dipimpinnya untuk melakukan sesuatu sehubungan dengan
upaya untuk mencapai tujuannya. Kita tahu bahwa setiap orang bisa mempunyai
harapan-harapan pribadi, tetapi pemimpin harus menjelaskan apa yang menjadi
harapan kelompoknya. Apabila karena satu alasan, misalnya: malu, takut, malas,
atau bosen, maka harapannya tersebut tidak akan pernah sampai ke orang-orang
yang dipimpin, sehingga tidak ada jaminan sama sekali bahwa tujuannya akan
tercapai.
DIRECTING dapat dimaknai sebagai
pengembangan visi (aspirasi masa depan) dan strategi (suatu cara yang tidak
bisa ditebak oleh orang lain) untuk mengantisipasi bahkan memanfaatkan suatu
perubahan. Berikut ini adalah kutipan pojok dari sebuah harian nasional
(KOMPAS):
“Telah terjadi PERUBAHAN yang sangat
luar biasa melanda dunia yang mengakibatkan sebagian besar penduduk bumi ini TUNGGANG
LANGGANG. Angin perubahan itu juga telah berhembus ke Indonesia yang hanya bisa
TERNGANGA”
Paling tidak, terdapat 4 perubahan
yang sangat luar biasa di dunia ini dalam kurun beberapa tahun ini: Komunikasi,
Informasi, Kesehatan, dan Bisnis.
Dalam bidang komunikasi, kita masih
ingat sampai tahun 1980an betapa sulitnya seseorang untuk menyampaikan khabar
atau isi hatinya kepada orang lain yang dipisahkan dengan jarak melalui surat
yang harus menunggu waktu sampai esok hari (surat kilat khusus) atau bahkan
satu minggu (surat biasa), dan hari ini hanya dalam hitungan detik seseorang
dapat menyampaikan pesan singkat (sms, bbm, dll) bahkan berita panjang dengan
lampiran yang berlembar-lembar (email) kepada satu atau lebih orang tidak hanya
di wilayah Indonesia tetapi menjangkau seantero dunia.
Dalam bidang informasi, pasti kita
juga masih ingat terutama yang pada era tahun 1970an tinggal jauh dari Jakarta
(Medan, Padang, Palembang, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makasar, dll) harus
menunggu siang atau sore hari untuk bisa membaca koran (KOMPAS). Saat ini,
apabila kita berada di belahan bumi manapun sudah bisa membaca KOMPAS pada dini
hari (WIB) melalui internet berita yang akan diterbitkan hari itu.
Dalam bidang Kesehatan, kita tahu
bahwa masih banyak asuransi yang tidak mau menjamin kesehatan atau jiwa
seseorang yang mengidap beberapa penyakit berat seperti Jantung, Kanker, Lever.
Saat ini, telah ditemukan dari penelitian bahwa Jantung sesorang bisa
diperbaiki lagi menjadi kembali seperti bayi baru dilahirkan dengan
menginjeksikan zat-zat tertentu (yang diambil dari plasenta orang tersebut yang
disimpan ketika dia dilahirkan) ke Jantung orang tersebut. Jantung ini bisa
direhabilitasi sampai 4 kali dengan cara ini. Betapa dahsyatnya penemuan ini,
karena hal ini akan memungkinkan jantung orang dapat bertahan sampai 350 tahun
(asumsi usia Jantung diperkirakan bertahan selama 70 tahun).
Dalam bidang bisnis, kita terlalu
lama dininabobokkan dengan berbagai proteksi dan subsidi sehingga saat ini
harus menghadapi ancaman globalisasi dalam bidang perdagangan (ACFTA – Asean-China
Free Trade Area) yang mendorong Indonesia meningkatkan daya saingnya ditingkat
Global.
Dalam menghadapi perubahan, ada
beberapa kemungkinan orang atau sekolompok orang menanggapi: TERNGANGA,
TUNGGANG LANGGANG, ANTISIPATIF, dan MEMANFAATKAN.
TERNGANGA menggambarkan tanggapan terhadap
suatu perubahan dari seseorang atau kelompok yang tidak mengerti bahkan tidak
menyadari terjadinya perubahan.
TUNGGANG LANGGANG menggambarkan
tanggapan terhadap suatu perubahan dari seseorang atau kelompok yang tidak mempunyai
persiapan untuk menghadapi perubahan.
Dari kutipan tersebut, tampak masih
terdapat beberapa orang atau kelompok di belahan dunia ini yang memberikan
tanggapan ANTISIPATIF bahkan MEMANFAATKAN terhadap perubahan itu.
ANTISIPATIF menggambarkan tanggapan
terhadap perubahan dengan mempersiapkan langkah-langkah pencegahan menggunakan
pengetahuan dan kemampuan yang memadai.
MEMANFAATKAN menggambarkan tanggapan
terhadap perubahan dengan menggunakan perubahan tersebut untuk meningkatkan
laba dan meminimalkan resiko.
Ini adalah pola pikir yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin sehingga mampu memberikan perintah yang tepat
pada situasi yang tepat.
Seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan untuk mengarahkan (ALIGNING) orang-orang didalam kelompoknya.
Kemampuan ini diperlukan oleh seorang pemimpin untuk memberikan arah tujuan
yang akan dicapai oleh kelompoknya. Kita tahu bahwa setiap orang didalam
kelompoknya bisa saja mempunyai pendapat tentang arah tujuan yang akan dicapai
sesuai dengan pengetahuan, pengalaman dan kemauannya. Untuk itu seorang
pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk memberikan arahan kepada anggota
kelompoknya, agar setiap orang dalam kelompok tersebut melakukan tugasnya dalam
arah yang diberikan oleh pimpinan.
ALIGNING adalah mengkomunikasikan
dengan kata dan perbuatan untuk mencapai tujuan:
- Mendiskusikan penetapan tujuan
dengan melibatkan orang-orang yang berkepentingan. Mengatakan dan menyampaikan
tujuan dan target yang hendak dicapai.
- Menuliskan di papan tulis untuk
membantu kelompok agar lebih fokus dan berpartisipasi secara aktif pada topik
yang didiskusikan.
- Katakan dan lakukan sesuai dengan
tujuan.
Seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan untuk memberikan ide (INSPIRING) kepada orang-orang didalam
kelompoknya. Kemampuan ini diperlukan oleh seorang pemimpin agar orang-orang
didalam kelompoknya mendapatkan inspirasi dari pimpinannya sehingga mampu
menggunakan pengetahuan, pengalaman dan kemauannya untuk melakukan
tugas-tugasnya sehingga dapat menyesesaikan berbagai masalah yang ada di dalam
kelompok itu.
INSPIRING dilakukan dengan berbagi
dan membuat ide yang dapat mensinergikan tim, dapat membuat tim lebih
innovatif, lebih berperan dan lebih produktif. Shunryu Suzuki mengatakan bahwa
didalam benak para pemula terdapat banyak sekali kemungkinan, sementara didalam
benak seorang ahli terdapat semakin sedikit kemungkinan. Dr. Koichi Kawana
berpendapat bahwa penyederhanaan berarti pencapaian maksimum dengan
mempergunakan sedikit alat.
Seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan untuk memotivasi (MOTIVATING) kepada orang-orang didalam kelompoknya.
Kemampuan ini diperlukan oleh seorang pemimpin agar orang-orang didalam
kelompoknya termotivasi untuk melakukan tugas dengan sebaik mungkin, selalu
melakukan perbaikan-perbaikan dalam pekerjaannya sehingga.
MOTIVATING dapat dilakukan dengan memberikan
penghargaan dan teguran. Ketika seseorang atau sekelompok orang bertepuk tangan
bisa jadi dia/mereka sedang termotivasi. Ketika dua sejoli yang sedang bertemu
kemudian mengatakan “dapatkah kita bertemu lagi minggu depan” menggambarkan
bahwa dia/mereka sedang termotivasi. Dan, ketika seorang penyerang dalam suatu
permainan sepakbola berhasil menyarangkan gol ke gawang lawan kemudian mereka
merayakannya dengan melakukan gerakan-gerakan aneh serta melompat dan memeluk
teman-teman setimnya, mereka menjadi sangat termotivasi. Maslow menyusun
tingkatan kebutuhan manusia yang sangat mempengaruhi motivasinya (melakukan
pekerjaan yang diinginkan, memerlukan respek dan pengargaan, disayangi
dilungkungan sosialnya, dan kebutuhan untuk hidup: bernafas, makan, minum,
tidur).
Dengan kata lain, seorang PEMIMPIN
haruslah mempunyai KEPEMIMPINAN yang sangat kuat.
Kata kunci: KEPEMIMPINAN, DIRECTING, ALIGNING, INSPIRING, MOTIVATING